Ismed Share: Kajian Islam
Tampilkan postingan dengan label Kajian Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kajian Islam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Mei 2023

Berpolitik dengan Tidak Saling Menghujat: Membangun Dialog yang Bermartabat

Berpolitik adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Di era demokrasi seperti saat ini, hak untuk berpolitik menjadi hak asasi yang harus diakui dan dilindungi. Namun, seringkali kita melihat berbagai tindakan negatif dalam kegiatan politik, seperti saling menghujat, mencela, bahkan sampai melakukan kekerasan.

Saling menghujat dalam politik sebenarnya tidak membawa manfaat apa-apa bagi kepentingan publik. Justru, tindakan tersebut cenderung merusak citra para pelaku politik dan menurunkan kepercayaan publik terhadap mereka. Oleh karena itu, diperlukan sikap yang lebih dewasa dan bijaksana dalam berpolitik, yaitu dengan tidak saling menghujat.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk berpolitik tanpa saling menghujat:

1. Fokus pada masalah dan solusi
Hal terpenting dalam berpolitik adalah fokus pada masalah yang dihadapi masyarakat dan mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Jangan terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif, terutama yang hanya menyerang lawan politik secara pribadi. Fokus pada masalah dan solusi akan membuat diskusi menjadi lebih konstruktif dan berguna bagi kepentingan publik.

2. Hindari bahasa yang merendahkan
Dalam berpolitik, hindari bahasa yang merendahkan dan menyerang pribadi lawan politik. Bahasa yang merendahkan hanya akan menurunkan kualitas diskusi dan membuat suasana menjadi tidak kondusif. Sebaliknya, gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam menyampaikan pendapat.

3. Jangan mudah terprovokasi
Ketika berpolitik, seringkali kita dihadapkan pada situasi yang penuh dengan provokasi dan serangan dari lawan politik. Namun, sebagai seorang politikus yang dewasa, jangan mudah terprovokasi dan terjebak dalam emosi. Tetap tenang dan fokus pada masalah yang dihadapi, sehingga diskusi dapat berlangsung secara konstruktif.

4. Jangan membesar-besarkan isu
Dalam berpolitik, seringkali kita menemukan politikus yang membesar-besarkan isu dan menyebar hoaks untuk memperoleh dukungan publik. Hal ini jelas tidak etis dan merusak citra politikus tersebut. Oleh karena itu, hindari membesar-besarkan isu dan selalu berpegang pada fakta yang jelas dan akurat.

5. Bersikap terbuka terhadap pendapat lain
Dalam berpolitik, penting untuk bersikap terbuka terhadap pendapat lain. Dengarkan dengan seksama argumen lawan politik dan jangan langsung menolak tanpa pertimbangan yang matang. Terbuka terhadap pendapat lain akan membuat kita lebih bijaksana dan dapat memperoleh dukungan publik yang lebih luas.

Dalam kesimpulannya, berpolitik tanpa saling menghujat adalah hal yang penting bagi kepentingan publik. Kita harus mengedepankan sikap yang bijaksana dan dewasa dalam berpolitik. 

POLITIK DALAM PANDANGAN ISLAM

Dalam pandangan Islam, politik memiliki peran yang penting dalam membangun masyarakat yang adil, aman, dan berkeadilan. Islam mengajarkan prinsip-prinsip politik yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kebijaksanaan, kejujuran, dan pelayanan kepada masyarakat.

1. Keadilan
Keadilan adalah prinsip utama dalam politik dalam pandangan Islam. Keadilan harus ditegakkan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan politik. Seorang pemimpin Muslim harus adil dalam mengambil keputusan, memberikan hak-hak yang sesuai kepada setiap individu, serta menegakkan hukum dengan tidak memihak dan tidak diskriminatif.

2. Shura (Musyawarah)
Islam menganjurkan konsep musyawarah dalam pengambilan keputusan politik. Musyawarah merupakan bentuk demokrasi dalam Islam, di mana para pemimpin bertemu dengan anggota masyarakat atau para ulama untuk mendiskusikan masalah-masalah publik dan mencari solusi bersama. Dalam Islam, keputusan politik yang diambil melalui musyawarah dianggap lebih kuat dan lebih mewakili kepentingan masyarakat.

3. Amal Ma'ruf Nahi Munkar
Politik dalam pandangan Islam juga mencakup tanggung jawab untuk mendorong kebaikan (amal ma'ruf) dan mencegah kemungkaran (nahi munkar) di masyarakat. Pemimpin Muslim memiliki tanggung jawab moral dan agama untuk mempromosikan nilai-nilai yang baik dan menghindari segala bentuk kemungkaran dalam tindakan politiknya.

4. Pelayanan Masyarakat
Politik dalam Islam bukanlah sekadar upaya untuk memperoleh kekuasaan dan keuntungan pribadi. Sebaliknya, pemimpin Muslim diharapkan untuk melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas. Tugas politik adalah untuk memperjuangkan kesejahteraan umat dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

5. Etika dan Integritas
Politik dalam Islam menekankan pentingnya etika dan integritas dalam bertindak. Seorang politikus Muslim harus menjunjung tinggi kejujuran, amanah, dan kebenaran. Tindakan politik yang dilakukan harus transparan dan bebas dari korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan praktek yang merugikan masyarakat.

Dalam Islam, politik bukanlah tujuan akhir, tetapi sarana untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, yaitu menciptakan masyarakat yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam dan mendapatkan ridha Allah SWT. Oleh karena itu, politik dalam pandangan Islam harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, kesadaran moral, dan orientasi pelayanan kepada masyarakat.

Politik dalam Islam memiliki landasan yang didasarkan pada Al-Quran dan Hadis (ajaran dan tindakan Nabi Muhammad). Berikut adalah beberapa prinsip politik yang dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadis:

1. Keadilan
Prinsip keadilan sangat penting dalam politik Islam. Al-Quran menekankan pentingnya memberikan keadilan kepada semua individu, tanpa memandang status sosial, agama, atau suku bangsa. Para pemimpin Muslim diharapkan untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dalam pengambilan keputusan politik dan pemerintahan.

2. Musyawarah
Konsep musyawarah atau konsultasi juga ditekankan dalam Islam. Al-Quran mendorong umat Muslim untuk berdiskusi dan bermusyawarah dalam mengambil keputusan politik yang penting. Pemimpin diharapkan untuk mendengarkan pendapat masyarakat dan mengambil keputusan bersama-sama, dengan menjunjung tinggi partisipasi publik.

3. Pemimpin yang Adil dan Jujur
Islam menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang adil dan jujur dalam politik. Pemimpin Muslim diharapkan untuk bertindak dengan integritas, menjunjung tinggi amanah, dan berlaku adil dalam mengelola urusan publik. Mereka juga diharapkan untuk memenuhi kebutuhan rakyat, melindungi hak-hak mereka, dan memelihara kesejahteraan masyarakat.

4. Kepedulian terhadap Rakyat
Politik dalam Islam bukanlah semata-mata tentang kekuasaan dan keuntungan pribadi, tetapi tentang pelayanan kepada rakyat. Al-Quran mengajarkan pentingnya memiliki sikap empati dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang lemah dan terpinggirkan. Pemimpin Muslim diharapkan untuk memperjuangkan kesejahteraan umat dan memastikan distribusi yang adil dari sumber daya dan kekayaan negara.

5. Larangan Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan
Islam melarang keras korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan penerimaan suap. Al-Quran dan Hadis menekankan pentingnya integritas dan menjaga amanah dalam menjalankan tugas politik. Pemimpin Muslim diharapkan untuk menghindari tindakan korupsi, menegakkan transparansi, dan mengelola sumber daya negara dengan baik.

6. Kedamaian dan Toleransi
Islam mendorong umat Muslim untuk menciptakan kedamaian dan toleransi dalam konteks politik. Al-Quran mengajarkan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan non-Muslim, menghormati hak-hak mereka, dan bekerja sama untuk kebaikan bersama. Politik dalam Islam harus didasarkan pada prinsip-prinsip perdamaian, persaudaraan, dan kerjasama antarumat beragama.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tafsir dan praktik politik dalam Islam dapat berbeda-beda tergantung pada interpretasi individu dan konteks sejarah dan budaya.


Jumat, 16 April 2021

8 Hikmah dan Manfaat Puasa

Puasa merupakan suatu ibadah yang wajib bagi kaum muslimin disetiap bulan Ramadhan, dimana dalam setahun ummat islam diwajibkan berpuasa selama 30 hari Yaitu dimulai dengan ditandai terbit anak bulan atau Hilal.

Adapun hikmah dan manfaat berpuasa ada delapan diantaranya :

1. Melatih jiwa untuk taat kepada Allah
Dengan berpuasa kita dapat melatih jiwa kita untuk selalu taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena jiwa diibaratkan seperti anak kecil yang perlu dilatih untuk kebiasaan dalam melakukan hal-hal yang baik maka puasa kita dapat melatih jiwa kita daripada menahan makan, minum dan lain sebagainya. karena Puasa merupakan menahan diri dari segala sesuatu yang seharian biasa kita makan yaitu berupa makanan yang halal dan menahan Segala ucapan dan puasa juga berdiam dengan cara melakukan segala ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan memperbanyak Amalan di bulan ini maka dari itu puasa bisa melatih jiwa kita untuk taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala

2. Menumbuhkan sifat sabar
 Kenapa puasa bisa menumbuhkan sifat sabar? karena dalam berpuasa kita memerlukan extra kesabaran kekuatan di mana jika dulu kita malas dalam beribadah maka kita membutuhkan kesabaran untuk melakukan ibadah atau dalam ketaatan yang rajin dalam bulan puasa.

selanjutnya sabar dalam meninggalkan kemaksiatan berkuasa dikatakan membuat kita berdiam yaitu menahan diri dari segala hawa nafsu dan juga kemaksiatan maka di bulan puasa kita harus sabar dalam melakukan kemaksiatan dan semoga ketika bulan puasa berlalu kita semakin sabar dan semua kemaksiatan tidak pernah kita lakukan lagi.

Terakhir sabar dalam menerima Takdir karena ketika berpuasa maka yang kita rasakan yaitu sakitnya lapan hausnya dahaga dan lemahnya jiwa mereka melakukan ibadah kepada Allah. 

3. Meredam Syahwat
Tidak dipungkiri semua manusia baik itu wanita wanita maupun pria semua kita mempunyai naluri untuk suka kepada lawan jenis dan Adapun naluri ini harus tersalur dengan benar atau halal yaitu dengan cara menikah dan jika pula tidak mampu menikah maka cara yang paling ampuh untuk meredamkan syahwat yaitu dengan cara berpuasa sampai kita mampu untuk melakukan pernikahan. 

4. Mensyukuri Nikmat Allah
Hikmah berpuasa yaitu mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita, dengan berpuasa kita mengetahui betapa besarnya nikmat kenyang dari lapar dan haus, dengan menahan diri kita mengetahui Bagaimana rasa lapar dan haus itu

5. Menumbuhkan sifat peduli sesama
Dengan berpuasa maka akan menumbuhkan sifat solidaritas yaitu sifat peduli sesama dengan berpuasa kita merasakan kelaparan dan kita akan mengetahui apa yang mereka rasakan mereka yang tidak mempunyai makanan dan minuman dengan ini maka rasa solidaritas kita akan tumbuh akan saling berbagi kepada mereka yang kekurangan. 

6. Mendapatkan derajat taqwa
Orang yang berpuasa diperintahkan untuk melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan, dengan berpuasa kita akan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dan pahala puasa kita, maka jika ini terus dilakukan insyaallah akan mendapatkan derajat ketaqwaan. Karena dihadapat Tuhan yang membedakan kita antara satu dwngan yang lainnya yaitu tingkat ketaqwaan kita kepada Tuhan

7. Menjernihkan hati & pikiran
Jangan meninggalkan segala perbuatan dan keinginan jiwa ketika berpuasa maka hati dan pikiran akan jernih karena kita hanya terpusat kepada dzikir dan ibadah lainnya kepada Allah kita melakukan puasa maka dengan ini puasa bisa membersihkan, menjernihkan hati dan pikiran kita

8. Sehat
Puasa dapat menyehatkan dan sembuh dari penyakit ganas ini terbukti sudah diakui oleh berbagai dokter karena ketika anda ataupun kita terkena penyakit yang dianjurkan oleh dokter itu berpuasa dari apa yang tidak bisa kita makan yang akan menimbulkan efeknya maka puasa lah yang akan menyehatkan kita.

Itulah 8 manfaat puasa bagi tubuh dan jiwa manusia yaitu bagi mereka yang melakukan puasa sesuai dengan ketentuan Allah tetapkan dengan menahan diri dari segala perbuatan keji dan mungkar dan melakukan semua amalan-amalan yang diperintahkan dalam Alquran maka dialah yang dapat menerima manfaat-manfaat dari berpuasa Mungkin banyak lagi manfaat yang tidak kita bahas pada kali ini. 

Sabtu, 10 April 2021

5 Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia diantara bulan-bulan yang lain dan untuk menghadapi bulan yang mulia ini kita tentunya harus mempersiapkan bekal ilmu yang cukup untuk benar-benar bisa menikmati bulan yang penuh berkah ini.

Lima keutamaan bulan Ramadhan atau bulan puasa diantaranya :
1. Ramadhan adalan bulan diturunkannya Al quran
Bulan Ramadhan adalah bulan pertama kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu berupa Al-quran melalui malaikat jibril.

2. Syetan dibelenggu/diikat oleh Allah SWT 
Pada Bulan Ramadhan pula semua syaitan didibelenggu oleh Allah swt dan dilepaskan kembali sesudah lebaran tiba. 

3. Terbuka Pintu Syurga & ditutupnya Pintu Neraka
Apabila Ramadhan tiba maka Allah akan membuka semua pintu syurga dan menutup semua pintu neraka. 

4. Terdapat Malam Penuh keberkahan & Kemuliaan
Pada bulan suci Ramadhan terdapat malam lailatul qadar dimana malam itu Allah menurunkan Al-quran dan padam malam lailatul qadar Allah SWT menerima segala bentuk do'a dan taubat manusia karena malam lailatul qadar merupakan malam lebih baik dari pada malam seribu malam. 

5. Bulan dikabulkannya Do'a
Pada bulan Ramadhan Allah SWT mengabulkan semua doa'a hambanya yang berdo'a dan tentunya sesuai dengan syarat dan ketentuan - NYA

Itulah keutamaan bulan Ramadhan bagi ummat manusia, dimana dibulan ini penuh dwngan berkah dan nikmat. Bulan dimana semua orang menantinya, bukan cuma kaum muslim saja tapi non muslim juga menanti Ramadhan tiba.