Iklan

LAPORAN KERJA PRAKTEK ( LKP ) ANALISA SURVEY DATA PELANGGAN PLN RAYON GANDAPURA MENGGUNAKAN GPS

IsMed
Sabtu, 02 Maret 2013
Last Updated 2022-03-12T14:49:15Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.    Definisi Sistem
            Sistem adalah suatu satuan (entity) yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang erat berhubungan dan saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Hal diatas dapat diperkuat oleh beberapa penulis lain yang mengungkapkan bahwa :
  1.  Menurut Mcleod (2004, 11), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
  2. Menurut O’Brien (2005, 8), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berrhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Dari pendapat beberapa para ahli diatas maka penulis menyimpulkan Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstrak yang terdiri dari bagian–bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (Unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

2.2.    Analisa Sistem
Analisis Sistem (System Analysis) merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya Jogiyanto (1999, 129). Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh system analis sebagai berikut :
a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
b. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada.
c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Tahapan sistem analisis dilakukan setelah perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahapan selanjutnya.
“Analisis Sistem (System Analysis) merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan, yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.Tahapan sistem analisis dilakukan setelah perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahapan selanjutnya” Deborah Morley (2000, 50).
“Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang memecah sebuah sistem menjadi komponen-komponen untuk tujuan pembelajaran bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya”  Whitten ( 2004, 186).
Dari difinisi yang telah ada diatas yang penulis ambil dari beberapa sumber , maka  Analisa Sistem (Sistem Analys) dapat didefinisikan adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan ,hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat disusulkan perbaikan-perbaikannya.




2.3.    Definisi Data
Data berasal dari kata “Datum” yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan yang dapat digambarkan dengan simbol, angka, huruf dan sebagainya.
“Data dapat didefenisikan sebagai deskripsi dari suatu dan kejadian yang kita hadapi” (Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, Hal:8). Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Pengolahan data sudah dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu kala, karena manusia sudah ditantang oleh perhitungan-perhitungan untuk menyelesaikan dan memecahkan bermacam persoalan, dengan pemikiran-pemikiran yang semakin maju, maka manusia berusaha untuk menemukan peralatan-peralatan yang dapat mengolah data dengan sangat baik, cepat dan tepat. Karena dengan mulainya alat-alat yang paling sederhana, maka dikembangkan setahap demi setahap sehingga hadirnya komputer.
Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan pengolahan data elektronik (PDE) atau alectrinoc data processing, sedangkan data merupakan kumpulan kejadian yang singkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus dan gabungan antara ketiganya.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan  siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :
1. Pada tahapan Input Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media input (Input Devices).
2. Pada tahapan Processing Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
3. Pada tahapan Output  Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (Output Devices) yaitu berupa informasi.
2.4.    Definisi  GPS
GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan
sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem yang pertama kali dikembangkan oleh US DOD  (United States Department of Defense) yaitu Departemen Pertahanan Amerika ini digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil (survei dan pemetaan).
Sistem GPS, yang nama aslinya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System), mempunyai tiga segmen yaitu : satelit, pengontrol, dan penerima / pengguna. Satelit GPS yang mengorbit bumi, dengan orbit dan kedudukan yang tetap (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumlah 24 buah dimana 21 buah aktip bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.
GPS memungkinkan pengguna mengetahui letak posisi geografis diri kita baik itu dari segi lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan laut. Jadi dimanapun kita berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui posisi kita dengan tepat.
Dalam bidang survei dan pemetaan untuk wilayah Rayon PLN Gandapura, GPS dapat digunakan untuk menentukan posisi titik-titik lokasi pelanggan maupun letak trafo. Posisi yang diperoleh adalah posisi yang benar terhadap sistem koordinat bumi. Dengan mengetahui posisinya yang pasti, lokasi-lokasi pelanggan maupun trafo dapat diplotkan kedalam peta kerja.

2.4.1.  Bagian-bagian Daerah Kerja GPS
GPS terdiri atas tiga segmen yaitu space segment, control segment, user segment, dengan penjelasan sebagai berikut:
1.   Space Segment
Space segment terdiri atas konstelasi 24 satelit. Masing-masing satelit mengirimkan sebuah sinyal, yang memiliki sejumlah komponen: dua buah gelombang sinus (yang juga dikenal sebagai carrier frequency / frekuensi pembawa), dua kode digital, dan sebuah pesan navigasi.
Pesan  kode  dan  navigasi  ditambahkan  ke  dalam  pembawa  sebagai modulasi dua fasa biner. Pembawa dan kode digunakan terutama untuk menentukan jarak dari receiver pengguna sampai ke satelit GPS. Pesan nagivasi  berisi  koordinat  (lokasi) satelit  sebagai  fungsi  waktu  bersama dengan informasi-informasi lain.
2.   Control Segment
Segmen  kontrol  dari  sistem  GPS  terdiri  atas  jaringan  lima  stasiun pemantau di seluruh pelosok dunia, dengan stasiun kontrol utama (master control station/MCS) berlokasi di dekat Colorado Springs, Colorado, Amerika   Serikat.   Tugas   utama   segmen   kontrol   operasional   adalah menjejaki satelit GPS dengan tujuan untuk menentukan dan memprediksikan lokasi satelit, integritas sistem, jam atom satelit, data atmosfer, perkiraan satelit, dan pertimbangan-pertimbangan lain. Informasi ini kemudian digabungkan dan di-upload ke satelit GPS melalui jalur S- band.
3.   User Segment
User segment mencakup semua pengguna baik militer maupun sipil. Dengan  sebuah  penerima  GPS  yang  terhubung  dengan  antena  GPS, seorang  pengguna  dapat  menerima  sinyal  GPS,  yang  dapat  digunakan untuk menentukan posisi pengguna tersebut di manapun di bumi. Saat ini GPS tersedia bagi siapapun di seluruh dunia tanpa biaya apapun.

Gambar 2.1 Daerah Kerja GPS


2.4.2.  Cara Kerja GPS
Secara teoritis, GPS bekerja dengan cara mengumpulkan data dari satelit, masing-masing satelit akan memberikan informasi jarak antara lokasi satelit tersebut dengan sebuah titik di bumi (GPS receiver). Dari proses pengambilan lokasi-lokasi tersebut akan diperoleh koordinat-koordinat yang disebut waypoint (garis lintang dan bujur pada peta). Dari semua data itu, lokasi titik (GPS receiver) dapat ditentukan dengan cara menerapkan konsep triangulasi. Konsep triangulasi dapat dianalogikan seperti berikut. A ingin datang ke di Gedung G, A tidak tahu di mana letak gedung itu. Ia hanya punya informasi bahwa Gedung G terletak 10 km dari Universitas X, 15 km dari Pasar Y dan 20 km dari Terminal Z. Dengan menggambar tiga lingkaran yang berpusat di Universitas X, Pasar Y dan Terminal Z, masing-masing dengan radius 10, 15 dan 20 km. Di titik perpotongan ketiga lingkaran itulah terletak Gedung G. Dalam hal ini, alat penerima akan berada pada titik potong tiga bidang bola; masing-masing dengan radius sebesar jarak alat penerima ke satelit, dengan satelit itu sebagai pusat bola. Dengan demikian, posisi titik itu dapat diketahui dengan titik perpotongan ketiga lingkaran tersebut.

Gambar 2.2 Teknik Triangulasi

Pada praktiknya, satelit yang digunakan minimum 3 buah dan satelit keempat dibutuhkan untuk perhitungan sinkronisasi clock dari penerima GPS. Akurasi yang diperoleh dengan metode ini terbatas pada 100 meter untuk komponen  horizontal,  156  meter  untuk  vertikal,  dan  340 nanodetik  untuk komponen  waktu,  semua  pada  tingkat  probabilitas  sebesar  95%.  Tingkat keakuratan yang rendah ini diakibatkan oleh teknik selective availability, yaitu teknik yang digunakan untuk menurunkan akurasi posisi waktu nyata bagi pengguna yang tak berhak. Dengan keputusan pemerintah Amerika Serikat tanggal    Mei   2000   untuk   penghentian   selective   availability akurasi horizontal dapat naik menjadi 22 meter (dengan tingkat probabilitas 95%). Untuk lebih lagi meningkatkan akurasi GPS, digunakan metode diferensial, yang menggunakan dua alat penerima bersamaan. Dalam kasus ini, tingkat keakuratan yang diperoleh mencapai beberapa meter saja.

2.4.3.  Menentukan Posisi dari Receiver ke Satelit GPS
Sebuah GPS receiver mengetahui lokasi dari satelit dengan cara menghitung seberapa jauh jarak antara satelit dan receiver dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Kecepatan × Waktu = Jarak                                    (2.1)

Keterangan:

Kecepatan       =  kecepatan gelombang mikro yang dikirimkan dari satelit,
Waktu             =  waktu  yang  dibutuhkan  dari  satelit  mengirimkan  sinyal
hingga diterima GPS receiver,
Jarak                =  jarak antara satelit dengan GPS receiver.
Dari diketahui jarak antara receiver dengan satelit, maka dapat ditentukan posisi receiver dengan cara mengirimkan balik sinyal ke satelit sehingga membentuk suatu lingkaran dari ketiga satelit yang ada.

2.5.    Definisi  Pelanggan
a.         Menurut Griffin (2005, 31). Pelanggan adalah seseorang yang terbiasa untuk membeli yang terbentuk melalui pembelian dan interaksi yang sering selama periode waktu tertentu.
b.        Menurut Wikipedia (web1) pelanggan, merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Jadi dapat dikatakan pelanggan adalah seseorang yang terbiasa dan sudah loyal pada suatu produk tertentu.
c.         Pelanggan    menurut    Cambridge    International    Dictionaries   dalam Lupiyoadi  (2001:143),  adalah  “a person  who  buys goods  or a services”  atau pelanggan adalah seseorang yang membeli  barang  dan  jasa.  Sementara  menurut Webster’s  1928 Dictionary  dalam  Lupiyoadi  (2001:143)  pelanggan  adalah  “one who  frequents  any  place  of  sale  for  producing  what  he  wants  ”.  (Pelanggan adalah  seseorang   yang   beberapa  kali   datang   ke  tempat   yang   sama  untuk memenuhi apa yang diinginkan).
Berdasarkan definisi diatas, maka penulis mendefinisikan pelanggan adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan-perusahaan bisnis.


ABSTRAK | BAB I | BAB II | BAB III | BAB IV | BAB V 
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl