Iklan

Hujan meteor 2011

IsMed
Senin, 28 Maret 2011
Last Updated 2012-01-16T06:52:40Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Hujan meteor 2011 Quadrantids akan berlangsung mulai 1 hingga 5 Januari mendatang. Tiga hujan meteor lainnya beraksi hingga 20 Januari.
Astronom dari Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Evan Irawan Akbar mengatakan, hujan meteor Quadrantids akan terlihat di langit sebelah timur laut. Dari garis horison, ketinggiannya sekitar 30 derajat. “Seluruh dunia termasuk Indonesia bisa menyaksikannya,” kata Evan.
Waktu terbaik menyaksikan hujan meteor Quadrantids antara pukul 01.00 hingga subuh. Pada 1-3, dan 5 Januari, diperkirakan bakal melesat 15 meteor per jam. Sedangkan pada malam puncak 4 Januari, ada 40-an meteor yang terlihat setiap jamnya. “Tapi masa puncak itu singkat, hanya 3 jam dari pukul satu dinihari,” ujarnya.
Hujan meteor Quadrantids kali ini memang tidak sederas hujan meteor lainnya. Alasannya, kata Evan, lintasan bumi berada agak jauh dari gumpalan asteroid atau komet yang menyebarkan partikelnya itu dan terlihat sebagai hujan meteor di bumi. “Ibarat mobil, bumi tidak melintas di tengah tapi di pinggir jalan,” katanya.
Bersamaan dengan hujan meteor 2011 Quadrantids, tiga hujan meteor lainnya turun secara acak. Titik arah datang tiga hujan meteor yang belum diketahui namanya itu, ujar dia, bisa datang dari mana saja. Frekuensinya relatif kecil, sekitar 10 meteor per jam.

Pengalamannya tahun lalu, seluruh keindahan hujan cahaya langit di awal tahun itu bisa disaksikan dari kampus Institut Teknologi Bandung dengan mata telanjang. Observatorium Bosscha sendiri tidak akan memantau dan merekamnya karena masalah teknis. “Selain terhalang pepohononan, teropong Bosscha dirancang untuk mengamati langit selatan,” katanya.
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl