- Kormofita berspora terbagi 2 divisi
1. Lumut (Bryophyta)
2. Paku-pakuan (Pteridophyta)
A. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Merupakan tumbuhan darat sejati. Menyukai tempat lembaa atau basah tapi jarang di air kecuali lumut tertentu ex. Sphagnum atau lumut gambut Memiliki kurang lebih 25.000 spesies. Terdapdt didaerah tropik dan tudra serta kering.
Belum terdapat akar pada lumut, tetapi terdapat rizoid (terdiri dari 1 deret sel memanjang dengan sekat yang tak sempurna) berbentuk rambut yang berfungsi sebagai alat perekat pada tempat tumbuhnya dan untuk menyerap makanan.
Berdasarkan struktur tubuhnya, ada ahli yang masih menganggap lumut ini adalah masih berupa talus, tetapi ada juga yang mengatakan kormus, bisa dikatakan, lumut adalah peralihan antara talus dan kormus.
Sel tubuh tumbuhan lumut telah mempunyai dinding sel berupa selulosa. Dalam sel terdapat plastida yang mengandung klorofil. Sehingga lumut bersifat autotrof.
lumut hanya mengalami pertumbuhan memanjang dan tidak membesar, pada ujung batang terdapat sel pemula berbntuk bidang 4 (tretraeder) atau kerucut berbalik dan membentuk sel-sel baru ke 3 arah menurut sisinya.
Daun lumut hanya setebal 1 sel, kecuali di ibu tulang daun, sel tersurun seperti jala yang mengandung kloroplas, diantaranya terdapat sel mati yang besar dengan penebalan dinding selnya berbentuk spiral dan berguna sebagai tempat persedian air dan zat makanan.
Alat kelamin jantan disebut anteridium sedangkan yang betina disebut arkegonium. Bisa berumah satu atau berumah dua seperti marchantia. Pendukung anteridium disebut anteridiofor sedangkan pendukung arkegonium disebut arkegoniofor.
Lumut adalah tumbuhan berspora, badan penghasil spora disebut sporongium. Sporongium yang lengkap terdiri dari:
a. Kaki sporongium (vaginula)
b. Tangkai sporongium (seta)
c. Ujung seta yang lebar (apofisis)
d. Kotak spora
e. Tudung kotak spora (kaliptra)
Spora lumut merupakakan hasil pembelahan reduksi sehingga haploid. Spora yang jatuh pada tempat yang cocok akan tumbuh menjadi badan yang berwarna hijau karena selnya mengandung klorofil, badan itu disebut protonema yang kemudian tumbuh tumbuhan lumut yang kemudian menghasilkan sporongium, Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) secara teratur antara keturunan yang menghasilkan sel kelamin (gametofit), dan keturunan yang menghasilkan spora (sporofit). Gametofit lah yang sehari-hari kita sebut tumbuhan lumut
contoh klasifikasi bryophta
devisi : Bryophyta
class : Hepaticae
ordo : Anthocerotales
family : Anthocerotaceae
Species : Anthoceros laevis
1. Lumut (Bryophyta)
2. Paku-pakuan (Pteridophyta)
A. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Merupakan tumbuhan darat sejati. Menyukai tempat lembaa atau basah tapi jarang di air kecuali lumut tertentu ex. Sphagnum atau lumut gambut Memiliki kurang lebih 25.000 spesies. Terdapdt didaerah tropik dan tudra serta kering.
Belum terdapat akar pada lumut, tetapi terdapat rizoid (terdiri dari 1 deret sel memanjang dengan sekat yang tak sempurna) berbentuk rambut yang berfungsi sebagai alat perekat pada tempat tumbuhnya dan untuk menyerap makanan.
Berdasarkan struktur tubuhnya, ada ahli yang masih menganggap lumut ini adalah masih berupa talus, tetapi ada juga yang mengatakan kormus, bisa dikatakan, lumut adalah peralihan antara talus dan kormus.
Sel tubuh tumbuhan lumut telah mempunyai dinding sel berupa selulosa. Dalam sel terdapat plastida yang mengandung klorofil. Sehingga lumut bersifat autotrof.
lumut hanya mengalami pertumbuhan memanjang dan tidak membesar, pada ujung batang terdapat sel pemula berbntuk bidang 4 (tretraeder) atau kerucut berbalik dan membentuk sel-sel baru ke 3 arah menurut sisinya.
Daun lumut hanya setebal 1 sel, kecuali di ibu tulang daun, sel tersurun seperti jala yang mengandung kloroplas, diantaranya terdapat sel mati yang besar dengan penebalan dinding selnya berbentuk spiral dan berguna sebagai tempat persedian air dan zat makanan.
Alat kelamin jantan disebut anteridium sedangkan yang betina disebut arkegonium. Bisa berumah satu atau berumah dua seperti marchantia. Pendukung anteridium disebut anteridiofor sedangkan pendukung arkegonium disebut arkegoniofor.
Lumut adalah tumbuhan berspora, badan penghasil spora disebut sporongium. Sporongium yang lengkap terdiri dari:
a. Kaki sporongium (vaginula)
b. Tangkai sporongium (seta)
c. Ujung seta yang lebar (apofisis)
d. Kotak spora
e. Tudung kotak spora (kaliptra)
Spora lumut merupakakan hasil pembelahan reduksi sehingga haploid. Spora yang jatuh pada tempat yang cocok akan tumbuh menjadi badan yang berwarna hijau karena selnya mengandung klorofil, badan itu disebut protonema yang kemudian tumbuh tumbuhan lumut yang kemudian menghasilkan sporongium, Lumut mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) secara teratur antara keturunan yang menghasilkan sel kelamin (gametofit), dan keturunan yang menghasilkan spora (sporofit). Gametofit lah yang sehari-hari kita sebut tumbuhan lumut
contoh klasifikasi bryophta
devisi : Bryophyta
class : Hepaticae
ordo : Anthocerotales
family : Anthocerotaceae
Species : Anthoceros laevis